Jumat, 13 November 2009

Pengamatan bidang usaha (tugas pemasaran)

Nama:Helsita Mika Febriati Laiya

NPM:21209824

Kelas:1EB19

PT.ORINDO ALA MAYU(ORIFLAME)

PT.ORINDO ALA MAYU atau yang sering di kenal orang adalah oriflame yang dimana merupakan suatu cabang luar negri .Badan usaha ini merupakan suatu usaha yang berbentuk multilevel marketing.Usaha ini bergerak dalam memproduksi dan memasarkan jenis barang-barang kosmetik,tas dan aksesoris.

KELEBIHAN:

1.Karena menggunakan prinsip multilevel marketing maka tidak perlu mengalokasikan dana untuk biaya marketing.

2.Perusahaan tidak perlu membuka gerai-gerai atau toko d swalayan untuk memasarkan produk.

3.Dengan prinsip multilevel marketing membuat usaha semakin cepat berkembang.

4.Sangat gampang nenarik minat masyarakat untuk menjadi distributor maupun pembeli dengan cara mengadakan undian.

KELEMAHAN:

1Dengan prinsip multilevel marketing pihak perusahaan membuat undian dan hadiah untuk merekrut banyak orang agar mempermudah pemasaran sehingga mengeluarkan modal yang banyak untuk promosi.

2.biaya pencetakan brosur untuk pemasaran.

3.Banyak pesanan pembeli yang kosong karena import belum datang maupun telah habis sehingga membuat pembeli kecewa.

4.Harga produk mahal sehingga hanya orang kalangan menengah ke atas yang menggunakanya.

PELUANG:

1.Marketing dengan cara multilevel sangat menjanjikan karena membuat usaha tersebut berkembang pesat.

2.Dapat membuat seseorang mendapat penghasilan hingga satu milyar dalam sebulan.

3.Banyak reward hadiah yang di dapat ,mulai dari produk,mobil,sampai perjalanan ke luar negri secara gratis.

ANCAMAN:

1.Harga produk oriflame yang mahal dan selslu meningkat membuat sebagian para konsumen tertentu saja yang dapat nengkonsumsinya sehingga tingkat pemasaran berkurang.

2.Dapat mengalami masalah bila import mengalami gangguan

3.Banyak distributor yang mangkat dan berhenti menjalankan usaha.

Rabu, 11 November 2009

arti pemasaran( pak aris budi)

Nama:Helsita M.P.L

Kelas:1EB19

NPM:21209824

PEMASARAN atau marketing adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.

Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas air maka kebutuhan dahaganya akan terpenuhi. Namun manusia tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun juga ingin memenuhi keinginannya yaitu misalnya segelas air merek Aqua yang bersih dan mudah dibawa. Maka manusia ini memilih Aqua botol yang sesuai dengan kebutuhan dalam dahaga dan sesuai dengan keinginannya yang juga mudah dibawa.

Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju.

Marketing Mix / Bauran Pemasaran

Marketing mix adalah empat komponen dalam pemasaran yang terdiri dari 4P

  • Product (produk)
  • Price (harga)
  • Place (tempat, termasuk juga distribusi)
  • Promotion (promosi)

Karena pemasaran bukanlah ilmu pasti seperti keuangan (finance), teori Marketing mix juga terus berkembang. Dalam perkembangannya, dikenal juga istilah 7P dimana 3P yang selanjutnya adalah People (Orang), Physical Evidence (Bukti Fisik), Process (Proses). Penulis buku Seth Godin, misalnya, juga menawarkan teori P baru yaitu Purple Cow.

Pemasaran lebih dipandang sebagai seni daripada ilmu, maka seorang ahli pemasaran tergantung lebih banyak pada ketrampilan pertimbangan dalam membuat kebijakan daripada berorientasi pada ilmu tertentu.

Pandangan ahli ekonomi terhadap pemasaran adalah dalam menciptakan waktu, tempat dimana produk diperlukan atau diinginkan lalu menyerahkan produk tersebut untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen (konsep pemasaran).
Metode pemasaran klasik seperti 4P di atas berlaku juga untuk pemasaran internet meskipun di internet pemasaran dilakukan dengan banyak metode lain yang sangat sulit diimplementasikan di luar dunia internet.

Gbr.Stategi pemasaran


.